Kamis, 18 Maret 2010

hanya tentang GO GREEN

Go green dalam pandangan Trotoart menjadi beragam karena keanggotaan trotoart yg juga beragam dari beberapa bagian seni. Go Green yang sangat erat hubungannya dengan alam diartikan oleh saya menjadi sebuah kewajiban untuk ikut menterjemahkan kedalam bentuk karya nyata. Sebuah kegersangan yang menjadi sesuatu yang biasa bagi banyak orang mulai mengganggu visual nagari ini secara menyeluruh, tumbuhnya besi-besi disepanjang jalan kota menjadikan pohon-pohon tersingkirkan. Ada pesan apa dari alam sehingga bencana mulai rajin menghinggapi kita. Sebuah pencitraan hidup diwakili oleh sebatang pohon, sebuah kebanggaan merubah pohon menjadi besi bulat berdiameter besar. Ada yang beda didalam hal keanggunan hidup, sebuah pencitraan kota dengan arogansi iklan yang mulai menjadi konsumsi tetap sebuah masyrakat konsumtif. Sedikit kebingungan pada sisi lain apa yang akan dinikmati dari semua kesembrawutan tiang-tiang dengan berbagai bentuk dan ukuran. Tidak ada komposisi disini, tidak ada peraturan tentang estetika. Tapi sudahlah semua telah tumbuh seperti rumput-rumput liar tanpa aturan dan tak pernah dilirik oleh petugas taman. Kini kami mencoba merubah kegersangan itu menjadi bentuk kecil, karena kami butuh sesuatu yang hijau dan menyejukkan. Suatu yang kecil berukuran juga kecil yang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kecil dan diharapkan menjadi pencitraan yang besar. Bentuk kecil sebuah pameran berjalan yang terlaksana berkat secuil orang yang mencoba masuk kedalam beribu orang-orang besar disekitarnya. Dengan kekecilannya mencoba berbuat sedikit demi sedikit dengan harapan sedikit itu menjadi harga yang nyaman untuk publik.[kiwi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar